Perkembangan Investasi Tauzia Hotes Indonesia
Ekonomi Indonesia beberapa tahun ini sedang berkembang pesat. Pembangunan tumbuh pesat di berbagai kota di Indonesia. Diiringi dengan perkembangan teknologi maka Indonesia pun semakin dikenal di dunia. Indonesia yang memiliki banyak destinasi wisata eksotik, memang menarik para wisatawan untuk berlibur di Indonesia. Ini pun berdampak ke sektor perhotelan dimana tumbuh dengan pesat.
Baik investor lokal maupun asing seperti berlomba-lomba untuk berinvestasi di sektor ini. Salah satu investor adalah PT Tauzia Hotel Investment. Perusahaan lokal ini didirikan oleh Marc Steinmeyer yang berasal dari Perancis bersama seorang pengusaha Indonesia, Boy Gozali.
PT Tauzia berdiri di Indonesia tiga tahun setelah krisis melanda. Marc Steinmeyer tidak takut untuk berinvestasi di Indonesia karena ia memiliki keyakinan bahwa ekonomi Indonesia tidak akan bermasalah dan akan tetap tumbuh di masa depan. Dengan berbagai pilihan negara Asia lain seperti China, India, dan Malaysia, namun Marc tetap memiilih Indonesia.
Sebelum mendirikan PT Tauzia, Marc telah bekerja selama beberapa dekade di berbagai hotel beberapa negara, termasuk Indonesia. Meskipun telah mengisi jabatan penting di suatu hotel, Marc Steinmeyer merasa tidak memiliki kebebasan. Karena itu, pada tahun 2001 PT Tauzia Hotel Management berdiri.
Beragam Hotel Dari PT Tauzia
Merasa telah memiliki keterikatan dengan kultur budaya dan masyarakatnya, Marc Steinmeyer tidak segan-segan memilih Indonesia sebagai tempat berinvestasi. Hotel-hotel yang didirikan PT Tauzia memiliki beragam konsep dengan target pasar yang berbeda-beda pula.
Harris Hotels
Hotel Harris merupakan brandpertama dari PT Tauzia dengan konsep berbeda dari hotel lain. Hotel bintang empat ini memadukan konsep modern, muda, dan bergaya trendi. Hotel ini cocok pula sebagai tempat untuk pertemuan bisnis.
Preference Hotel
Merupakan hotel berkelas premium dari PT Tauzia Hotel Investment. Selain pelayanan ekslusive, hotel ini pun menyediakan berbagai fasilitas mewah dengan menyertakan kehangatan budaya lokal. Hotel yang salah satunya berlokasi di Bali ini, ingin menyajikan pengalaman tak terlupakan untuk para tamu.
Yello Hotel dan Pop! Hotel
Merupakan kedua hotel dengan konsep sama yaitu berbiaya ekonomis namun dengan target pasar berbeda. Yello Hotel adalah hotel keren dengan biaya murah namun tech-friendly. Target pasar Yello Hotel adalah para netizen atau para tamu yang ingin selalu terhubung dengan internet. Sedangkan Pop! Hotel merupakan hotel bintang tiga dengan konsep eco-friendly.
Selain mendirikan hotel, PT Tauzia juga mengelola hotel yang bukan didirikan PT Tauzia. Diantaranya Solo Paragon Hotel & Resorts, Eden Hotel Kuta Bali, dan Pesona Alam Resort & Spa. Hotel-hotel tersebut dapat juga disebut “Managed by Tauzia”.
Estate Management PT Tauzia
PT Tauzia juga memiliki portfolio lain selain hotel dan pengelolaan hotel yaitu estate management. Merupakan pengelolaan real estate yang didirikan oleh sebuah pengembang. Saat ini ada dua estate management oleh PT Tauzia.
FX Residence, Sudirman Jakarta
Merupakan hunian apartemen yang berlokasi di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Hunian ini dilengkapi berbagai fasilitas cukup lengkap diantaranya pusat kebugaran, lapangan tenis, kolam renang, arena bermain untuk anak, pelayanan laundry & housekeeping, fasilitas tempat parkir pribadi, fasilitas pencucian mobil, dan sebagainya.
Bagi penghuni yang ingin berbelanja tidak perlu khawatir karena apartemen ini memiliki akses menuju pusat perbelanjaan FX Mall. Bila ingin ke pusat perbelanjaan lain, penghuni juga dapat berjalan ke Plaza Senayan atau Senayan City Mall karena memang berdekatan.
Ciputra Hanoi, Vietnam
Ini merupakan properti milik grup Ciputra yang terdapat di luar negeri, tepatnya di Vietnam. Di lokasi ini memadukan berbagai hunian seperti perumahan dan apartemen serta beragam fasilitas dan pusat bisnis. Di proyek ini, PT Tauzia Hotel Investment memberi bantuan berupa technical assistance.
Dengan beragam konsep pada hotel-hotelnya, menjadikan PT Tauzia salah satu pengembang hotel dan pengelola properti sukses di Indonesia.
Diskusi