Gemar Belanja Online? Kenali Juga Sejarahnya
Belanja online kini semakin digandrungi masyarakat Indonesia. Situs-situs belanja online mulai bermunculan secara pesat. Tak dipungkiri, memang kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks, ditambah dengan efektivitas belanja online yang tinggi membuat banyak orang lebih memilih belanja online dibandingkan dengan berbelanja langsung di toko, meski harus menggunakan ongkos kirim untuk membelinya.
Kesuksesan sebuah ritel tidak lagi tentang toko fisik. Hal ini terlihat dari tingginya peningkatan industri E-Commerce yang menawarkan produk secara online. Dilansir dari news.analisadaily.com, data sensus yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, industri E-Commerce di Indonesia ini dalam 10 tahun terakhir mengalami peningkatan hingga 17% dengan total jumlah usaha E-Commerce yang terdata mencapai 26,2 juta unit. Angka yang menakjubkan!
Namun, tahukah Anda sejak kapan belanja online mulai populer? Sebetulnya, belanja online bukan baru-baru ini saja populer, melainkan sudah dari puluhan tahun yang lalu. Hal ini dimulai saat sebuah sistem bernama EDI (Electronic Data Interchange) muncul pada tahun 1964. Sistem ini memungkinkan sebuah perusahaan melakukan transaksi secara elektronik, yang mana pada saat itu transaksi elektronik maish belum ada yang menggunakannya. Hanya perusahaan terbesar saja yang telah menggunakan sistem ini, seperti perusahaan kereta api dan beberapa perusahaan transportasi yang lainnya.
Barulah kemudian pada tahun 1979, seorang pengusaha di Inggris bernama Michael Aldrich menemukan sistem belanja online. Penemuan ini berawal ketika Aldrich dan istrinya tengah berada di sebuah pusat perbelanjaan. Aldrich kemudian menghubungkan TV domestik secara real-time ke komputer untuk proses transaksi perbankan. Kala itu, Michael sangat percaya, bahwa teknologi TV domestik yang dimodifikasi dengan face-to-face melalui komputer dan manusia menggunakan menu sederhana bisa menjadi sesuatu yang lebih universal dan bisa menjadi media komunikasi yang partisipatif.
Memasuki tahun 80-an, Aldrich memulai pengerjaan terhadap penemuannya di Redifon Computers. Redifon Computers mulai merancang dan memperkenalkan bisnis online shop atau yang dulu dikenal sebagai teleshopping yang berjenis B2C atau Bussiness to Customer. Redifon Computers memungkinkan para pemasok, konsumen, pelanggan, agen, dan perusahaan jasa terhubung secara daring ke dalam sebuah sistem perusahaan, sehingga memungkinkan terjadinya transaksi bisnis elektronik secara real-time. Sistem ini mendukung pengolahan data berbasis World Wide Web, handprint pre-date internet, dan Microsoft Ms. DOS, yang banyak dipasang oleh perusahaan-perusahaan besar di Inggris.
Pada tahun ini pula, salah satu perusahaan perangkat layanan data di Perancis bernama Minitel menjadi pelopor situs online menggunakan “www”. Selama tahun tersebut, para pengguna Minitel diwajibkan melakukan pembelian secara online.
Barulah pada masa 90-an, inovasi online shopping semakin berkembang pesat. Hingga kini, online shop menjadi salah satu cara belanja yang paling diminati.
Diskusi